Berbagi Pengalaman Kelola Industri Wisata Taman Impian Jaya Ancol dalam Program PKKM 2024 Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila

Sebagai upaya meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia pariwisata modern, Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila menghadirkan praktisi berpengalaman  Reynon Vigor Adi Sukma, SE., Division Head Dunia Fantasi (Dufan), Taman Impian Jaya Ancol. Kegiatan Praktisi Mengajar yang dilaksanakan dalam bulan Oktober- November 2024 ini  merupakan bagian dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2024, Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila.

 
Pak Reynon Vigor memberikan wawasan praktis dalam manajemen destinasi pariwisata. dalam  lima kali pertemuan perkuliahan, Pak Reynon memaparkan materi penting mengenai manajemen destinasi, inovasi layanan, perilaku wisatawan, dan strategi keberlanjutan yang diterapkan di Taman Impian Jaya Ancol.
 
Dengan pengalaman bertahun-tahun di Ancol—destinasi rekreasi dan hiburan terbesar di Indonesia— Pak Reynon membagikan wawasan tentang operasional taman hiburan, khususnya dalam mengelola atraksi berkelas internasional dan memastikan kualitas layanan di Dufan. Dalam kelasnya, mahasiswa mempelajari bagaimana perilaku pengunjung berubah seiring tren dan ekspektasi yang berkembang, serta cara menghadapi dinamika ini dengan strategi yang responsif dan inovatif. Ini termasuk pemahaman mendalam mengenai kebutuhan pengunjung, tren perilaku wisata, dan teknik pengelolaan kepuasan serta keamanan yang menjadi prioritas utama di Ancol.

 

Pak Reynon juga memberikan gambaran nyata tentang bagaimana Taman Impian Jaya Ancol terus berinovasi dalam menarik berbagai segmen wisatawan, baik lokal maupun internasional, melalui pendekatan perilaku kepariwisataan yang strategis. Mahasiswa diajak berfokus pada aspek-aspek penting seperti pengembangan pengalaman pengunjung, teknik promosi yang efektif, serta analisis perilaku wisatawan untuk menciptakan atraksi yang relevan dan mendalam. Antusias  mahasiswa mengikuti perkuliahan ini sangat tinggi, dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada pak Reynon.  Beberapa materi yang diajarkan meliputi :

Pengantar Manajemen Destinasi Wisata di Ancol
Pak Reynon mengawali kuliah dengan menjelaskan konsep dasar manajemen destinasi pariwisata, yang mencakup perencanaan dan pengelolaan sumber daya untuk meningkatkan pengalaman wisatawan dan nilai ekonomi, sosial, serta lingkungan. Sebagai destinasi terpadu terbesar di Indonesia, Ancol memegang peran strategis dalam industri pariwisata nasional, yang dibangun dari area rawa-rawa menjadi kawasan wisata besar dengan berbagai segmen seperti Dufan, Sea World, Atlantis, dan Ecopark.

Inovasi dalam Pengembangan Produk dan Layanan
Ancol terus berinovasi melalui pengembangan produk dan layanan berkualitas untuk menarik berbagai segmen pengunjung. Pak Reynon mengungkapkan bahwa Ancol melakukan inovasi seperti virtual queuing, pengembangan pengalaman tematik di Dufan, hingga ekowisata di Ecopark. Selain itu, Ancol menerapkan digitalisasi layanan seperti pemesanan tiket dan sistem antrian otomatis untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan.

Strategi dalam Perilaku Kepariwisataan
Pemahaman tentang perilaku wisatawan menjadi kunci keberhasilan destinasi wisata. Dalam materinya, Pak Reynon membahas bagaimana Ancol mengadaptasi layanan berdasarkan tren dan preferensi pengunjung, seperti permintaan akan keamanan dan kesehatan pasca-pandemi, serta minat pada kegiatan yang berkelanjutan dan edukatif. Dengan mengamati perubahan ini, Ancol dapat merancang pengalaman yang relevan dan menarik.

Pendekatan Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial
Ancol juga mengedepankan strategi keberlanjutan melalui program CSR dan inisiatif lingkungan seperti Ancol Zero Waste dan Teens Go Green. Pak Reynon menjelaskan bahwa pendekatan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, melalui kegiatan edukasi dan program lingkungan yang berkelanjutan.

Tantangan dan Strategi Pemulihan Pasca-Pandemi
Pandemi COVID-19 memberikan dampak besar terhadap sektor pariwisata, termasuk Taman Impian Jaya Ancol. Pak Reynon menjelaskan bagaimana Ancol mengembangkan strategi pemulihan dengan fokus pada layanan kesehatan, digitalisasi, dan respons terhadap perubahan perilaku konsumen. Misalnya, dengan menyediakan ruang yang aman dan mengimplementasikan langkah-langkah kesehatan yang lebih ketat untuk meningkatkan kepercayaan pengunjung.

Program ini tidak hanya memperkaya mahasiswa dengan teori, tetapi juga memberikan pengalaman praktis dari para profesional. Diharapkan, aktivitas kolaborasi seperti ini akan menyiapkan lulusan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila untuk berkontribusi di dunia industri dengan pengetahuan mendalam tentang perilaku kepariwisataan serta kemampuan untuk mengelola destinasi wisata secara efektif dan berkelanjutan.

X